
Ketapang, Lensajurnalis.com — Suasana hangat dan haru menyelimuti Ballroom Hotel Grand Zuri, Sabtu malam (19/7/2025), saat digelarnya acara kenal pamit Kapolres Ketapang. Momen ini menjadi titik temu antara perpisahan yang tulus dan penyambutan yang penuh harapan, kala tongkat kepemimpinan diserahkan dari AKBP Setiadi, kepada penggantinya, AKBP Muhammad Harris.
Acara tersebut dihadiri penuh keakraban oleh jajaran Forkopimda, Wakil Bupati Ketapang, Ketua DPRD, Kejari, Dandim 1203, Danlanal Ketapang, tokoh agama, tokoh adat, hingga para tamu undangan dari berbagai lapisan masyarakat.
Dalam sambutannya, Bupati Ketapang, Alexander Wilyo, memberikan apresiasi yang tulus atas pengabdian AKBP Setiadi selama menjabat di Kabupaten Ketapang sejak September 2024.
“Atas nama pemerintah dan masyarakat Kabupaten Ketapang, kami ucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya. Terima kasih telah menjaga stabilitas keamanan dan mendekatkan Polri kepada rakyat. Semoga perjalanan karier di Akpol Semarang membawa keberkahan baru,” ujar Bupati.
Sebagai bentuk penghormatan dan simbol kenangan dari Bumi Kayong, Bupati menyerahkan cincin batu kecubung asli Manis Mata kepada AKBP Setiadi. Tak sekadar hadiah, cincin itu menjadi lambang keabadian jejak pengabdian dan doa yang terpatri dalam batu.
Cincin serupa juga disematkan kepada AKBP Muhammad Harris, sebagai tanda selamat datang sekaligus ikatan batin awal dengan masyarakat Ketapang. Harapannya, sinergi antara institusi kepolisian dan masyarakat dapat terjalin lebih erat.
Dalam kesan pamitnya, AKBP Setiadi berbicara dengan nada emosional namun tenang.
“Ketapang telah menjadi bagian penting dalam hidup saya. Banyak pelajaran dan kebaikan yang saya temui. Mohon maaf atas segala kekurangan. Jika ke Semarang, saya sangat terbuka untuk silaturahmi.”
Ia juga meninggalkan pesan penting kepada warga: jangan tinggalkan program ketahanan pangan yang sempat ia gaungkan—seperti gerakan menanam sayur, jagung, dan pemberian makan bergizi gratis untuk masyarakat.
Sementara itu, Kapolres baru, AKBP Muhammad Harris, dengan rendah hati memperkenalkan diri dan menyatakan kesiapannya mengemban amanah di tanah Kalimantan untuk pertama kalinya.
“Saya merasa terhormat diberi kesempatan untuk bertugas di Ketapang. Semoga saya bisa melanjutkan dan memperkuat program-program yang telah dirintis. Mari kita jaga keamanan dan kedekatan bersama rakyat,” ungkapnya.
Acara ditutup dengan ramah tamah dan sesi foto bersama. Tak sekadar formalitas, malam itu menjadi penanda transisi yang lembut dan penuh makna—sebuah malam di mana batu kecubung mengabadikan kisah, dan harapan baru ditanamkan di tanah Kayong. (HN)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar