
Ketapang, Lensajurnalis.com – Hujan deras yang mengguyur pusat kota pada Jumat (12/9/2025) pagi kembali menenggelamkan ruas Jalan Brigjen Katamso, Kelurahan Sukahaja, tepat di depan Polres Ketapang. Genangan mulai terlihat sekitar pukul 07.30 WIB, membuat arus kendaraan tersendat dan menimbulkan keresahan warga.
Titik terdalam genangan berada di depan Masjid Al-Ikhlas Agung Ketapang. Warga menyebut, kondisi tersebut sudah berlangsung lebih dari lima tahun tanpa ada langkah serius dari pemerintah daerah, khususnya Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR).
Tokoh praktisi hukum, Jakaria Irawan, SH, MH, menilai Dinas PUTR tidak peka terhadap kebutuhan dasar masyarakat.
“Drainase kota terbengkalai, sementara mereka lebih sibuk mengurus proyek pokir yang dijadikan proyek penunjukan langsung (PL). Proyek PL itu hanya ajang bancakan oknum DPRD dan pejabat. Hasilnya asal-asalan, minim kualitas, hanya menghamburkan APBD,” tegasnya.
Ia mendesak agar mekanisme proyek PL dihapus karena tidak berdasarkan musrenbang maupun kebutuhan masyarakat luas.
“Banyak proyek justru dibangun di lokasi terpencil yang tidak mendesak, sementara kebutuhan vital seperti drainase kota diabaikan. Kalau DPRD dan PUTR tidak berbenah, masyarakat bisa marah karena uang pajak rakyat dipakai tanpa manfaat nyata,” tambahnya.
Keluhan juga datang dari warga sekitar yang sudah bosan dengan genangan setiap musim hujan.
“Kalau hujan deras, jalan ini pasti berubah jadi kolam. Padahal jalur ini ramai dilintasi ke sekolah, kantor, dan pasar. Kami harap pemerintah segera memperbaiki saluran air agar masalah ini tidak berulang,” ujar Erwan, warga setempat.
Hingga berita ini diturunkan, Kepala Dinas PUTR Ketapang belum memberikan keterangan resmi terkait masalah banjir yang terus berulang di jantung kota tersebut. (AS)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar