- LensaJurnalis.com | Sumber Informasi Terkini

Breaking

Home Top Ad

Kamis, 03 Juli 2025


Foto : Ilustrasi kelangkaan Gas Melon di Ketapang. (Lensajurnalis.com/HN)


Ketapang,Lensajurnalis.com– Kelangkaan gas LPG 3 kilogram (kg), atau yang lebih dikenal sebagai gas melon, kembali melanda Kabupaten Ketapang dan sekitarnya. Sudah hampir sepekan terakhir, warung-warung pengecer tak lagi memiliki stok akibat tidak adanya pasokan dari pangkalan. Kondisi ini kembali mengingatkan masyarakat akan krisis serupa yang terjadi pada Februari lalu.


Hasmiah, warga Kelurahan Sukaharja, Kecamatan Delta Pawan, mengaku kesulitan memenuhi kebutuhan memasak harian akibat kelangkaan tersebut.


“Sudah satu minggu ini susah sekali cari gas 3 kilo. Kadang kami harus keliling ke banyak tempat,” ujar Hasmiah saat ditemui di BTN Gerbang Pertama, Kamis (3/7/2025).


Keluhan serupa disampaikan oleh para pedagang pengecer. Siti Anita, salah seorang pengecer gas LPG, menyebut bahwa tanda-tanda kelangkaan mulai terasa sejak pertengahan Juni.


“Biasanya saya dapat 20 tabung per kiriman, sekarang cuma dikasih 10 sampai 15 tabung saja, kadang tidak dapat sama sekali,” keluhnya.



Ia juga menyebut distribusi dari pangkalan mengalami kendala.


“Saya ambil dari pangkalan, tapi tadi saya hubungi lewat WhatsApp, mereka bilang belum ada barang,” tambahnya.



Menanggapi keluhan warga, Wakil Ketua Komisi II DPRD Ketapang, M. Eri Setyawan, mendesak Hiswana Migas segera turun tangan dan melakukan evaluasi terhadap jalur distribusi.


 “Saya sudah mengimbau Kepada Pihak terkait agar segera mengambil langkah konkret. Jika pekan depan gas melon masih langka, kami dari Komisi II akan melakukan inspeksi mendadak ke agen maupun pangkalan,” tegas Eri, politisi muda Partai NasDem.


Masyarakat berharap pemerintah daerah dan pihak-pihak terkait segera mengambil langkah nyata agar kebutuhan energi rumah tangga tidak terus terganggu dan kelangkaan ini tidak berlarut-larut. (HN)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad