Sumenep, lensajurnalis.com – Warga Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, masih terus mengeluhkan mahalnya harga dan sulitnya memperoleh gas LPG 3 kilogram. Untuk mendapatkan gas melon tersebut, masyarakat harus berkeliling ke sejumlah pangkalan, namun sering kali hasilnya nihil karena stok kosong.
Menanggapi kondisi tersebut, Anggota DPRD Sumenep, Hairul Anwar, memberikan pernyataan optimistis. Ia mengatakan bahwa distribusi gas LPG 3 kg di wilayah Sumenep akan kembali normal dalam waktu satu minggu ke depan, berdasarkan hasil rapat koordinasi dengan Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam (SDA) Setkab Sumenep.
“Para agen saat ini sedang mendistribusikan gas LPG 3 kg ke seluruh pangkalan di Sumenep,” ujarnya.
Ia menjelaskan, banyaknya jumlah pangkalan di Kabupaten Sumenep membutuhkan waktu untuk pendistribusian, apalagi jumlah agen hanya 12. “Karena itu, Bagian Perekonomian dan SDA meminta waktu sekitar satu minggu untuk menuntaskan distribusinya,” tambah Hairul.
Pernyataan DPRD ini disambut positif oleh masyarakat, meski mereka berharap tidak sekadar menjadi janji.
“Semoga gas tidak mahal dan tidak langka lagi. Kalau memang sudah ada kesepakatan antara pemerintah dan DPRD, kami harap ini bukan hanya janji manis,” ujar Nana, warga Kecamatan Bluto, Sabtu (21/6/2025).
Menurut Nana, kelangkaan dan tingginya harga gas LPG 3 kg sudah dirasakan sejak Lebaran lalu, namun hingga kini belum ada penyelesaian nyata meskipun pemerintah telah memberikan berbagai penjelasan.
“Pemerintah harus serius menangani masalah ini dan segera menstabilkan harga serta ketersediaan gas LPG 3 kg,” pungkasnya. (ZN)
.jpg)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar