Motor Terbakar di SPBU Sukabangun, Diduga Akibat Praktik Ilegal Distribusi BBM - LensaJurnalis.com | Sumber Informasi Terkini

Breaking

Home Top Ad

Rabu, 07 Mei 2025

Motor Terbakar di SPBU Sukabangun, Diduga Akibat Praktik Ilegal Distribusi BBM


Foto : Sepeda motor yang tebakan sedang mencobanya dipadamkan oleh petugas SPBU dan masyarakat sekitar. (Lensajurnalis.com/HN)




Ketapang, Lensajurnalis.com – Kebakaran sepeda motor terjadi di SPBU Sukabangun, Kabupaten Ketapang, pada Rabu pagi (7/5/2025). Menurut keterangan Karyadi, anggota BPBD Damkar Ketapang, laporan kebakaran diterima pukul 09.46 WIB. Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Damkar segera dikerahkan ke lokasi kejadian.


Beruntung, api berhasil dipadamkan lebih awal oleh petugas SPBU yang sigap dibantu masyarakat sekitar. Sepeda motor yang terbakar merupakan milik salah satu konsumen di SPBU milik pengusaha H. Syahril. Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut, dan situasi berhasil dikendalikan sebelum api menyebar lebih luas.


Meski penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan, pantauan media di lokasi mengungkap dugaan kuat adanya praktik penyelewengan distribusi BBM subsidi. Operator SPBU terlihat melayani pembelian bahan bakar menggunakan jeriken serta kendaraan dengan tangki modifikasi—praktik yang secara tegas dilarang karena berisiko tinggi menimbulkan kebakaran.




Larangan penggunaan jeriken dan tangki siluman untuk pembelian BBM bersubsidi seperti Pertalite dan Solar telah diatur dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 191 Tahun 2014 dan dikuatkan oleh kebijakan internal PT Pertamina. Tujuannya adalah untuk mencegah penimbunan dan penyalahgunaan bahan bakar subsidi.


Pelanggaran terhadap aturan ini dapat dikenai sanksi pidana, sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi.


Pihak berwenang diharapkan segera melakukan penyelidikan mendalam serta menindak tegas pihak-pihak yang terlibat dalam praktik ilegal tersebut. Masyarakat juga diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi bahaya kebakaran, terutama di lokasi-lokasi rawan seperti SPBU. (HN)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad