Ketapang, Lensajurnalis.com - Isu dugaan penyebaran ajaran sesat yang sempat viral di media sosial dan media massa, mengemuka di Kecamatan Sandai, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat. Peristiwa ini menyita perhatian publik dan berbagai pemangku kepentingan. Untuk menindaklanjuti isu tersebut, pada (29/4/2025) digelar forum Tabayyun yang menghadirkan pihak-pihak terkait, termasuk Alan Kurniawan, sosok yang disebut dalam pemberitaan.
Forum berlangsung di ruang rapat Kantor Camat Sandai, dipimpin langsung oleh Camat Markus dan dihadiri oleh tokoh agama, unsur pemerintah, serta masyarakat umum. Dalam sambutannya, Markus menegaskan bahwa pertemuan ini bertujuan menjaga kondusivitas wilayah serta menjawab keresahan masyarakat.
“Melalui forum ini, kami berharap situasi tetap aman dan tidak menimbulkan kegaduhan di tengah masyarakat,” ujar Markus.
Senada dengan itu, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Ketapang, Syari Fendi, menyatakan bahwa forum ini bukan ajang untuk menghakimi, melainkan sebagai ruang dialog demi mencari titik temu dalam menyikapi perbedaan. Ia juga mengajak semua pihak mendengarkan penjelasan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Ketapang dan klarifikasi langsung dari Alan Kurniawan.
Dalam forum tersebut, Alan menyampaikan bahwa dirinya tidak pernah menggelar pengajian ataupun menyebarkan ajaran tertentu. Ia hanya menceritakan pengalaman mimpinya kepada ayah kandung dan ayah angkatnya di Desa Sandai Kiri. Alan mengaku terkejut ketika kisah pribadinya justru memicu surat peringatan dari MUI dan pemberitaan luas di berbagai media.
Menanggapi hal ini, perwakilan MUI Ketapang, Abdullah Al-Faqir, menjelaskan bahwa setelah dilakukan tanya jawab mendalam, tidak ditemukan unsur penyimpangan dalam pernyataan Alan.
“Apa yang disampaikan Alan hanyalah kegagalan dalam memahami pengalaman pribadi, bukan bentuk penyebaran ajaran sesat,” tegas Abdullah.
MUI juga mengimbau masyarakat agar tidak mengucilkan Alan dan tetap menerima kehadirannya secara baik di tengah masyarakat. Sebagai penutup forum, Alan diminta untuk mengucapkan dua kalimat syahadat di hadapan para hadirin. Ia melafalkannya dengan fasih, lengkap dengan pemahaman maknanya.
Forum Tabayyun ini turut dihadiri oleh Forkopimcam Sandai, Kepala Kemenag Ketapang, MUI Ketapang, Kesbangpol, Sekretaris MUI Sandai, Tim PAKEM, tokoh agama, MABM, alim ulama, masyarakat, serta awak media. Kegiatan berlangsung lancar, aman, dan tertib di bawah pengamanan dari TNI, Polri, BIN, dan Satpol PP. (HN)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar