Sumenep, lensajurnalis.com - Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Timur saat ini sudah resmi meningkatkan status perkara dugaan korupsi Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur tahun anggaran 2024 ke tahap penyidikan.
Hal itu diungkapkan oleh Kepala Seksi Intelijen (Kasi Intel) Kejaksaan Negeri (Kejari) Sumenep, Moch. Indra Subrata, bahwa kasus BSPS saat ini telah naik ke penyidikan dan Kejari Sumenep hanya bersifat membantu dalam pelaksanaan penyidikan tersebut.
“Terhitung sejak kemarin, kasus BSPS di Sumenep sudah naik ke tahap penyidikan. Untuk penyidikan tetap dilakukan Kejati Jatim. Kami di sini sifatnya hanya mendampingi saja,” ungkap Indra
Sebagai bentuk langkah tegas, ditandai dengan penggeledahan di delapan lokasi berbeda pada Selasa (8/07/2025). Enam titik di wilayah Sumenep dan dua lainnya di Surabaya.
“Untuk lokasi penggeledahannya ada enam titik. Tapi demi kepentingan penyidikan, mohon maaf, kami tidak bisa menyebutkan secara rinci di mana saja lokasinya,” jelas indra.
Menurut informasi yang di dapat, penggeledahan di Sumenep menyasar enam rumah milik pihak-pihak yang diduga terkait kasus BSPS tersebut.
Dari lokasi, tim menemukan berbagai dokumen kegiatan BSPS, perangkat elektronik seperti ponsel dan laptop, hingga rekaman suara yang diduga berkaitan dengan tindak pidana. (ZN)
.jpg)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar