Harimau Sumatera Kembali Serang Warga Lampung Barat: Misni Ditemukan Tewas Mengenaskan

Foto : jenazah misni (60 tahun) yang diduga korban serangan harimau sumatera (lensajurnalis.com/ist)

Lampung Barat, Lensajurnalis.com— Konflik antara manusia dan satwa liar kembali memakan korban jiwa. Seorang pria paruh baya bernama Misni (63 tahun), warga Pemangku Kali Pasir, Pekon Sukabumi, Kecamatan Batu Brak, Kabupaten Lampung Barat, ditemukan tewas mengenaskan, diduga kuat akibat serangan harimau sumatera.

Pergi ke Kebun, Tak Pernah Kembali

Peristiwa memilukan ini terjadi pada Kamis 10 Juli 2025. Misni dilaporkan berangkat seorang diri ke kebun kopi miliknya untuk melakukan penyemprotan rumput. Namun hingga sore hari, ia tak kunjung kembali ke rumah, sehingga menimbulkan kekhawatiran keluarga.

Keluarga bersama warga sekitar kemudian melakukan pencarian. Tragisnya, sekitar pukul 19.30 WIB, Misni ditemukan dalam kondisi sudah tak bernyawa di semak-semak sekitar kebun Kopi miliknya . Dengan  Kondisi sekujur tubuh  penuh Luka diduga akibat cakaran harimau,  lebih naasnya lagi  kaki bagian kaki kanan misni sudah hilang , hal ini yang menguatkan dugaan korban diserang satwa buas.

Penemuan Jenazah Korban ini di Benerkan Oleh Warga Sekitar, Edy Surya mengatakan setelah di lakukan pencarian oleh keluarga dan warga sekitar , misni berhasil di Temukan dengan kondisi tidak bernyawa.

" Alhamdulilah sekitar pukul 19.30 wib, korban berhasil di temukan " Jelas Edi Surya Warga Pekon Sukabumi Kepada Lensajurnalis.com.

Diduga Kuat Serangan Harimau Sumatera

Meski belum ada pernyataan resmi dari pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) atau pihak berwenang, warga menduga kuat korban menjadi mangsa harimau sumatera. Hal ini diperkuat dengan kondisi jasad korban serta keberadaan jejak kaki hewan besar di lokasi kejadian.

"Ini bukan kejadian pertama. Sudah beberapa kali ada penampakan harimau di sekitar kebun warga, tapi belum pernah separah ini," tambah Edy.

Masyarakat Dihimbau Waspada

Kejadian ini menambah daftar panjang konflik antara manusia dan satwa liar di wilayah Lampung Barat, terutama di daerah yang berbatasan langsung dengan kawasan Taman  Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS). Masyarakat kini diminta untuk lebih waspada, terutama saat beraktivitas di lahan pertanian yang berdekatan dengan hutan.

Pemerintah desa dan tokoh masyarakat setempat telah mengimbau warga agar tidak beraktivitas sendirian di kebun serta segera melaporkan bila melihat tanda-tanda keberadaan hewan liar. ( Redaksi)